Senin, 12 Juli 2010

Pengelolaan SDA dan Hidrologi Untuk Mendukung Primatani di Aceh

PENGELOLAAN SUMBERDAYA IKLIM DAN HIDROLOGI UNTUK MENDUKUNG PRIMATANI KABUPATEN BENER MERIAH NAD Oleh Nasrullah, dan Budi Kartiwa Balitklimat Online

Usaha-usaha pendayagunaan sumberdaya air di lahan kering pada umumnya dilakukan untuk meningkatkan ketersediaan air, memperpanjang masa tanam, menekan risiko kehilangan hasil, dan untuk menciptakan sistem usahatani lahan kering berkelanjutan. Upaya tersebut dilakukan antara lain dengan cara : (1) mengatur jumlah dan waktu aliran antara lain melalui pengelolaan dan penggunaan tanah yang baik, dan (2) memaksimalkan pemanfaatan air melalui cara-cara yang efisien sesuai dengan kondisi wilayah setempat. Potensi sumberdaya air suplementer terutama air tanah dapat diidentifikasi melalui survey geolistrik dengan menggunakan peralatan digital untuk mengetahui sebaran, volume, dan kedalaman air tanah. Potensi air tanah yang ada selanjutnya dapat digunakan untuk pengembangan irigasi suplementer di lahan kering. Untuk mendukung keberhasilan dan keberlanjutan pertanian lahan kering perlu didukung oleh sumber irrigasi suplementer antara lain dengan pengembangan teknologi dam parit (channel reservoir). Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya air dapat dilakukan dengan cara menyusun skenario pemberian air irigasi sehingga tanaman tidak mengalami cekaman air terutama pada fase kritis pertumbuhannya. Berdasarkan hasil pengamatan potensi sumberdaya air permukaan di lahan kering kecamatan Bukit, NAD pada umumnya menunjukkan bahwa potensi sumberdaya air yang ada dapat dipergunakan sebagai sumber irigasi suplemen terutama pada saat musim kemarau. Potensi sumberdaya air berasal dari curah hujan dan dari aliran permukaan di kecamtan Tanyung cukup melimpah. Hasil pengukuran di musim kemarau menunjukkan bahwa potensi aliran permukaan di Sungai dan Anak-anak sungai di lokasi survei i mencapai 32 liter/detik – 756 liter/detik. Pola tanam yang biasa dan sudah lama diterapkan di lokasi sekitar Lab. Agribisnis Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah NAD, adalah Padi – Jagung- Bera; Padi – Cabe- Bera ; dan Padi – Jagung-Jagung. Total kebutuhan air irigasi selama 1 siklus pertumbuhan padi pada musim tanam I sebesar 6.748 m3/ha terdiri dari kebutuhan air untuk tanaman sebesar 3.723 m3/ha, dan kebutuhan air untuk penggenangan sebesar 3.025 m3/ha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Your Ad Here