Kamis, 27 Mei 2010

Vermicompost pada Sampah

Pengaruh Populasi Cacing Merah (Lumbricus rubellus) terhadap Kualitas Kompos pada Pengomposan Sampah Organik, Moh. Thobroni, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember
Pencemaran lingkungan pada umumnya disebabkan oleh sampah domestik sebagai refleksi dari populasi penduduk yang padat. Pada dasarnya sistem penanganan sampah seharusnya dilakukan dengan cara yang tepat dan bijaksana. Pengomposan sangat menguntungkan karena mempunyai kapasitas daur ulang 30-50% dari berat total. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi populasi dan macam media kompos terhadap dinamika populasi cacing merah dan mutu kompos kascing.
Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Politeknik Pertanian Jember pada bulan Januari-Agustus 2005. Rancangan penelitian menggunakan RAL Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis sampah meliputi sampah kota (S1), sampah daun (S2), sampah jerami (S3). Faktor kedua adalah populasi cacing merah meliputi tanpa populasi cacing (C0), populasi cacing 100 ekor (C1), populasi cacing 200 ekor (C2). Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap analisis pertumbuhan & perkembangan cacing merah dan tahap analisis kualitas mutu kompos kascing.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika populasi cacing merah dalam satu kali pengomposan menunjukkan tingkat reproduksinya hingga 200% dari populasi awal yaitu S1C1 (254 ekor), S2C1 (167 ekor), S3C1 (280 ekor), S1C2 (318 ekor), S2C2 (253 ekor), S3C2 (424 ekor). Perlakuan populasi cacing merah 200 ekor dan media kompos sampah jerami menghasilkan mutu kompos kascing yang paling baik. Rangking mutu kompos kascing yang dihasilkan secara berurutan adalah perlakuan S3C2, S1C2, S3C1, S2C2, S2C1,S1C1,S2C0, S3C0 dan S1C0.
Blog Advertising

Rabu, 12 Mei 2010

Phospat Alam Guano

GUANO PHOSPAT adalah pupuk phospat alam yang berasal dari batuan phospat hasil akumulasi, sedimentasi, kompaksi serta proses biokimia yang berlangsung alami dalam waktu yang sangat lama. GUANO PHOSPAT merupakan pupuk tunggal yang sangat bagus digunakan pada lahan persawahan, ladang maupun perkebunan. Sebagai pupuk alam anorganik, pupuk ini dapat menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan hasil panen hingga 30%.
Berdasarkan pengujian di lapangan yang telah dilakukan oleh Departemen Pertanian bekerjasama dengan PT. SUNAN DRAJAT LAMONGAN pada Januari - Mei 2009 diperoleh respon hasil yang sama antara SP-36, Phospat Alam Maroko dan PHOSPAT ALAM KISDA terhadap tanaman jagung pada umur tanaman 42 HST.
Blog Advertising

Inokulasi Mikoriza AMF pada Kelapa Sawit

Mekanisme peningkatan pertumbuhan kelapa sawit bermikoriza khususnya yang disebabkan aktivitas pelarutan P anorganik yang terfiksasi melalui pelarutan oleh asam organik atau hidrolisis P organik oleh aktivitas fosfatase belum dilaporkan. Percobaan ini bertujuan menetapkan aktivitas fosfatase dan produksi asam organik di rhizosfer dan hifosfer, bibit kelapa sawit bermikoriza dan tidak bermikoriza. Kelapa sawit ditumbuhkan selama 26 minggu pada tanah masam Cikopomnayak steril pada pot berdiameter 20,5 cm yang terbagi atas tiga daerah, ruang tengah untuk pertumbuhan akar (rhizosfer) dan dua daerah di sebelahnya untuk pertumbuhan hifa (hifosfer). Penyekatan pot menggunakan filter stainless steel berukuran lubang 0,25 mm.
Semua daerah dipupuk P pada konsentrasi 300 P mg kg-1 tanah baik dalam bentuk organik (Na-phytate) maupun anorganik (NH4HPO4) Inokulum CMA merupakan hasil perbanyakan dengan sistem kultur pot menggunakan inang Pueraria phaseoloides untuk Acaulospora tuberculata sedangkan untuk Gigaspora
margarita menggunakan inang jagung. Inokulum CMA berupa propagul campuran pada dosis optimum. Percobaan dilakukan untuk menguji sembilan perlakuan yang merupakan kombinasi antara inokulasi CMA (tanpa, A. tuberculata, dan G. margarita) dan sumber P (tanpa P, anorganik P NH4HPO4, dan organik P Na
phytate). Rancangan percobaan ialah rancangan acak lengkap faktorial dengan tiga ulangan untuk masing-masing perlakuan. Di hifosfer aktivitas fosfatase asam lebih tinggi daripada fosfatase alkalin, sedangkan di rhizosfer aktivitas fosfatase alkalin lebih tinggi dibandingkan dengan aktivitas fosfatase asam. Aktivitas fosfatase asam di rhizosfer bibit kelapa sawit yang diinokulasi A. tuberculata nyata lebih tinggi dibandingkan
dengan bibit yang tidak diinokulasi. Aktivitas fosfatase asam dan fosfatase alkalin sedikit lebih tinggi dengan inokulasi CMA. Sebaliknya, produksi asam organik antara bibit yang diinokulasi dan bibit yang tidak diinokulasi tidak berbeda nyata. Tampak bahwa simbiosis CMA dengan kelapa sawit lebih meningkatkan
mineralisasi P organik dan kurang meningkatkan pelarutan P anorganik...(Widiastuti. et all, 2003)
Selengkapnya download disini

Minggu, 02 Mei 2010

Bisnis Online

Afiliasi bisnis online adalah sangat besar manfaatnya karena anda mejual suatu produk dan tanpa perlu mengirimkan produk tersebut atau memberikan layanan pelanggan. Ada beberapa macam jenis bisnis online yang dapat menghasilkan revenue bagi site / blog anda antara lain pay per sale, pay per click, pay per review, pay per post dan pay per link. Silahkan kunjungi beberapa site bibawah ini



Your Ad Here